Pages

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

- Postulat Umum : Menurut Capra (1988: 11), bahwa dalam kehidupan ini perubahan individu merupakan suatu keniscayaan karena tidak ada yang tetap kecuali perubahan itu sendiri.
- Setiap individu atau masyarakat mengalami perubahan, termasuk perubahan sosial dan budaya.
- Pengertian perubahan sosial: Perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap dan pola perilaku individu dalam kelompoknya.
- Pengertian perubahan kebudayaan : Perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan (contoh : emansipasi wanita, perubahan konsep tata susila dan moralitas dll).
- Bentuk Perubahan Sosial Budaya
- Proses perubahan
- Wujud perubahan
- Pengaruh perubahan
- Penerimaan perubahan sosial budaya
- Proses perubahan sosial budaya
Interaksi sosial menyebabkan penyampaian informasi tentang ide, gagasan, keyakinan dan hasil budaya berupa fisik.(proses perubahan bisa cepat/revolusi atau lambat/evolusi
- Wujud perubahan sosial (wujud perubahan membawa kemajuan/progress,membawa kemunduran/ regress)
- Pengaruh perubahan sosial budaya (membawa pengaruh besar atau pengaruhnya kecil)
- Penerimaan kebudayaan (dikehendaki/ direncanakan dan tidak dikehendaki/tdk diinginkan)
- Faktor pendorong perubahan sosial budaya:
- Ketidakpuasan terhadap kondisi yang ada
- Penemuan baru (discovery, invention )
- Sikap terbuka terhadap perubahan
- Perubahan standar hidup
- Faktor penghambat perubahan sosial budaya :
- Alasan ideologi dan agama
- Sikap tertutup terhadap perubahan
- Tingkat pendidikan yang rendah pada masyarakat
- Struktut sosial
- Dampak Perubahan Sisial budaya :
- Dekadensi moral
- Kriminalitas (menurut Donald R Gressy) krisminalitas adalah suatu kondisi dan proses sosial yang menghasilkan perolehan lain. Atau suatu tindakan yang melanggar norma hukum dan merugikan orang lain.
- Aksi protes dan demontrasi
- Konsumerisme.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

PARADIGMA PENDIDIKAN IPS

 * WACANA KURIKULUM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
◦ JENIS PROGRAM PENDIDIKAN IPS :
◦ 1.Program (Pendidikan) Ilmul-Ilmu Sosial(IIS)= Fak.Sosial Murni
◦ 2.Prog. Disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial(PDPIS)=Fak.Pendik IPS
◦ 3.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
◦ PERKEMBANGAN PIPS & PDIPS
◦ 1.Secara Konsep : Terkait erat dgn Social Studies secara umum
◦ 2.Secara Kur : Terkait erat dgn PIPS dlm dunia Persekolahan

PERKEMBANGAN SOCIAL STUDIES
 * PERKEMBANGAN KONSEP SOSIAL STUDIES
1. Berkembang secara evolusioner di AS = 1800 M
2. Mengkristal menjadi Domain Akademik = 1900 M
3. Menjadi Pilar Akademik dlm NCSS = 1935 M
4. Kesepakatan Pengertian Sosial Studies = 1937 M

PENGERTIAN SOSIAL STUDIES
 Ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan u\ tujuan pendidikan.
 ISI SOSIAL STUDIES
 Aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, sosiologi,antropologi,psikologi, geografi dan filsafat yang dlm praktik dipilih u\ tujuan pembelajaran di sklh dan perguruan tinggi.

KONSEP PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA
 1. KURIKULUM PROYEK PERINTIS SEKOLAH PEMBANGUNAN (PPSP) IKIP BANDUNG
 2. KURUKULUM 1975
 3. PERKEMBANGAN KURIKULUM SAMPAI 1900-an
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

SUMBER, BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS SD (bag 3)

IV. Tugas !

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
Kumpulkan Jawabanmu sebelum Mengikuti UTS Mata Kuliah sumber Bahan, dan Media Pembelajaran IPS di SD

1.Berikan contoh manfaat yang anda rasakan setelah penerapan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional !

2.Mengapa kurikulum Pendidikan Dasar khususnya kurikulum Sekolah Dasar (SD) lebih menekankan pada Pembelajaran Aktif Kreatif efektif dan Menyenangkan ?

3.Jelaskan perbedaan dan persamaan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial !

4.Mengapa kurikulum PPSP dianggap sebagai pilar dalam perkembangan pemikiran pendidikan IPS ?

5.Perkembangan pemikiran pendidikan IPS yang tertuang dalam kurikulum sampai dengan tahun 1990-an, pendidikan IPS di Indonesia disajikan dalam dua tradisi. Tunjukkan dan jelaskan !
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

SUMBER, BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS SD (bag 2)

II. Paradigma Pendidikan IPS
1. Dalam wacana kurikulum sistem pendidikan di Indonesia terdapat tiga jenis program pendidikan sosial, yakni : program (pendidikan) ilmu-limu sosial(IIS) yang dibina pada fakultas-fakultas sosial murni; disiplin ilmu pengetahuan sosial (PDPIS) yang dibina pada fakultas-fakultas pendidikan ilmu sosial; dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (PIPS) yang diberikan terutama di dalam pendidikan persekolahan.
2. Perkembangan PIPS dan PDIPS aecara konseptual terkait erat pada konsep “social studies”secara umum, dan secara kurikuler terkait erat pada perkembangan PIPS dalam dunia persekolahan. Oleh karena itu, untuk melihat bagaimana karakteristik dan perkembangan PDIPS perlu dikaitkan dengan konsep, dan perkembangan “social studies”dan konsep serta perkembangan PIPS dalam dunia persekolahan.
3. Konsep “Social Studies’ secara umum berkembang secara evolusioner di Amerika Serikat sejak tahun 1800-an, yang kemudian mengkristal menjadi domain pengkajian akademik pada tahun 1900-an, antara lain dengan berdirinya National Council for the social studies(NCSS) pada tahun 1935, berupa kesepakatan, untuk menempatkan social studies sebagai core currikulum, dan pada tahun 1937 berupa kesepakatan mengenai pengertian social studies yang berawal dari pandangan Edgar Bruce Wesley, yakni The social studies are the social, sciences simplified for pedagogical purpose.
4. Pada era 1980-1990-an NCSS kelompok berhasil, menyepakati scope and sequence of social studies, yakni tahun 1963; kemudian pada tahun 1989 berhasil disepakati konsep social studies untuk abad ke 21 yang dituangkan dalam Charting A Course: Social Studies for the 21st Century, dan terakhir pada tahun 1994 disepakati Curriculu Standart for Social Studies. Dalam perkembangan terakhir itu NCSS masih tetap menempatkan citizenship education sebagai inti dati tujuan social studies. Sementara itu pada kelompok SSEC, kelompok bidang studi ekonomi mengembangkan secara tersendiri economics education.

III. Pendidikan IPS di Indonesia
1. Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh penikiran “Social studies” di Amerika Serikat sebgai salah satu negara yang memiliki pengalaman panjang dan reputasi akademis yang signifikan dalam bidang itu. Reputasi tersebut seperti tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang itu seperti dapat disimak dari berbagai karya akademis yang antara lain dipublikasikan oleh Natonal Council for the Social Studies (NCSS).
2. Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk ke dalam dunia persekolahan terjadi pada tahun 1972-1973, yakni dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP bandung. Dalam Kurikulum SD 8 tahun PPSP digunakan istilah “Pendidikan Kewargaan Negara/Studi sosial” sebgai mata pelajaran sosial terpadu. Dalam kurikulum tersebut digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang didalamnya tercakup Sejarah Indonesia, Ilmu bumi Indonesia, dan Civics yang diartikan sebagai Pengetahuan Kewargaan Negara.
3. Dalam Kurikulum 1975 pendidikan IPS menampilkan empat profil yakni: (1) Pendidikan Moral Pancasila menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara sebagai suatu bentuk pendidikaqn IPS Khusus yang mewadahi tradisi “Citizenship Transmission”; (2) Pendidikan IPS terpadu untuk Sekolah Dasar ; (3) Pendidikan IPS yang terkonfederasi untuk SMP yang menempatkan IPS sebagai konsep payung yang menaungi mata pelajaran Geografi, sejarah, ekonomi koperasi; dan (4) Pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencakup mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi untuk SMA, atau sejarah dan geografi untuk SPG.
4. Bila disimak dari perkembangan pemikiran pendidikan IPS yang terwujud dalam kurikulum sampai dasawarsa 190-an ini pendidikan IPS di Indonesia mempunyai dua konsep pendidikan IPS, yakno : pertama, pendidikan IPS yang diajarkan dalam tradisi “citizenship transmission” dalam bentuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Sejarah Nasional; kedua Pendidikan IPS yang diajarkan dalam tradisi “social Sciences” dalam tradisi :social Sciences” dalam bentuk pendidikan IPS terpisah dari SMU, yang terkonfederasi di SLTP, dan yang terintegrasi di SD.
5. Dilihat dari perkembangan pemikiran yang berkembang di Indonesia samapai saat ini pendidikan IPS terpilah dalam dua arah, yakni: pertama PIPS untuk dunia persekolahan pada dasarnya merupakan penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, dan humaniora, yang diorganisasikan secara psiko-pedagogis untuk tujuan pendidikan persekolahan; dan kedua ,PDIPS untuk perguruan tinggi pendidikan guru IPS yang pada dasarnya merupakan penyeleksian dan pengorganisasian secara ilmiah dan meta psiko-pedagogis dari ilmu-ilmu sosial, humaniora, dan disiplin lain yang relevan, untuk tujuan pendidikan. Profesional guru IPS. PIPS merupakan salah satu konten dalam PDIPS.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

SUMBER, BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS SD (bag 1)

I. Latar Belakang, Pengertian, Manfaat dan Tujuan Pendidikan IPS di SD.
Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat serta kebutuahan pembangunan.
Landasan penyususnan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 tidak lepas dari Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945. UUd 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.
Sebagai perwujudan cita-cita nasional tersebut telah ditetapkan UU Sistem Pendidikan Nasional yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan serta martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional . UU Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa penyelengaraan pendidikan nasional adalah tanggung jawab bersama antara kel;uarga, masyarakat dan pemerintah.
Dengan berlakukanya undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta peraturan pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan maka kurikulum Pendidikan Dasar perlu disesuaikan dengan peraturan Perunda-undangan tersebut.
Dalam pembelajaran IPS di SD, seorang guru IPS hendaknya menguasai perbedaan konsep-konsep esensial ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial atau studi sosial sehingga upaya membentuk subjek didik sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai,
Perbedaan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial atau studi sosial, antara lain terletak pada berikut ini :
a. Pengertian.
Pengertian IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu, sedangakan pengertian ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Tujuan Pembelajaran.
Pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri ditengah-tengah kekuastan fisik dan sosial , yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yanga baik dan bertanggung jawab, sedangkan ilmu sosial bertujuan menciptakan tenaga ahli pada bidang ilmu sosial.
c. Pendekatannya
IPS menggunakan pendekatan Interdisipliner atau multi disipliner dan lintas sektoral, sedangkan ilmu sosial menggunakan pendekatan disipliner.
d. Tempat Pembelajaran
IPS diajarkan pada tingkat rendah sampai tingkat tinggi, yaitu diajarkan mulai kelas 3 SD sampai Perguruan Tinggi, sedangkan ilmu sosial dipelajari dan dikembangkan pada tingkat Perguruan Tinggi saja
Manfaat yang didapat setelah mempelajari IPS, antara lain berikut ini :
1. Pengalaman langsung apabila guru IPS memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar.
2. Kemampuan mengidentifikasi, menganalisisi, dan menyusun alternative pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
3. Kemampuan berkomunikasi dengan sesame warga masyarakat.
4. Kemampuan mengembangkan pengetahuan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta mempersiapkan diri untuk terjun sebagai anggota masyarakat.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer